Cerpen Aku Nak Tubuh Kau Sekarang / Cerpen - Surga Pembangkang - difalitera - Melihat posisi kak lisa yang seperti menungging membuatku semakin sange.. Sebelum aku memulai kisah ini, aku akan menyamarkan semua nama termasuk namaku sendiri karena aku tidak mau nantinya aku menerima malapetaka dikemudian hari. Tetapi dengan alasan yang dapat diterima panitia. Kalau akau tak malu ingin rasanya aku menjerit. Dengan cepat aku menggoyangnya dari atas tubuhnya. Mama mengenakan cd tipis berwarna kuning sehingga masih terlihat bulu kemaluannya.
Apalagi aku selalu menjaga kebugaran tubuhku dengan berlatih fitness secara rutin. Tatapanku hanya tertuju di jendela berkusen hijau itu. Ah, le, sekarang aku tahu bahwa kau itu memang memiliki bakat besar dalam temuan temuan peralatan sepertiku. Dengan cepat aku menggoyangnya dari atas tubuhnya. Liang kemaluanku dimasuki batang kemaluan sebesar itu.
Kau ingat aku ni teringin ke sudah berulangkali aku mencari di mana keistimewaan dia tapi sampai sekarang aku belum dapat aku dah hampir pitam duduk begini sejak tadi. Apakah aku harus memenuhi hasratnya? pikir surti cepat. Sekarang gantian aku telentang sementara tubuh polos jamal di atasku. Sekarang akau yakin sekali, ibuku tahu kelakuanku. Betul kau tak nak jadikan aku isteri kau? Kedua, kau ingin aku beri perhatian lebih pada salah satu adikmu yang bersekolah asrama tubuh kecil itu terlempar ke pinggir jalan. Aku tahu karena lenganku yang mendekap tubuhnya menyentuh bukit lembut di balik daster yang dikenakannya. Aku tak ingin menyakitimu nak.
Kau ingat aku ni teringin ke sudah berulangkali aku mencari di mana keistimewaan dia tapi sampai sekarang aku belum dapat aku dah hampir pitam duduk begini sejak tadi.
Hari itu, aku mengikuti lintas alam keluarga yang diselenggarakan oleh perkumpulan di mana aku menjadi anggotanya. Aku bisa menyusu kepadanya seperti bayi sekarang. Soalnya memang dia kece sih. Liang kemaluanku dimasuki batang kemaluan sebesar itu. Sudah lupakan saja ini… balas kakek. Aku seorang ibu rumah tangga beranak satu dan mempunyai suami satu. Di turunkannya aku dari tubuhnya dan dia berdiri, sembari melilitkasn kembali kain batik panjang kubunuh kau, kataku tegas. Aku tahu karena lenganku yang mendekap tubuhnya menyentuh bukit lembut di balik daster yang dikenakannya. Ngilu, enak dan entah apa lagi rasa gengsi atau apapun. Sungguh aku tidak tahan aku keringatan. Ayah merapatkan wajahnya dan mengecup bibir kakek. Bapa saja nak tengok kaulah lia, kalau sunyi boleh. Sekarang gantian aku telentang sementara tubuh polos jamal di atasku.
Aku bisa menyusu kepadanya seperti bayi sekarang. Enak kak, mmh belum pernah kak. Mama mengenakan cd tipis berwarna kuning sehingga masih terlihat bulu kemaluannya. Kedua, kau ingin aku beri perhatian lebih pada salah satu adikmu yang bersekolah asrama tubuh kecil itu terlempar ke pinggir jalan. Liang kemaluanku dimasuki batang kemaluan sebesar itu.
Meski aku menggerayang dari luar dasternya, tapi kuyakin buah dada ibu mertuaku lebih besar dibanding milik neni istriku. Melihat posisi kak lisa yang seperti menungging membuatku semakin sange. Tatapanku hanya tertuju di jendela berkusen hijau itu. 'sekarang coba kocokkan seperti ini' sambil memberi contoh' aku laksanakan perintahnya, kukocok kontolnya dengan gemas, habis makin lama makin besar dan panjang sih. Lalu aku memiringkan badan, sekarang aku. Aku menaiki tubuh ibu, setelah melepas celanaku. Aku bisa menyusu kepadanya seperti bayi sekarang. Sayang enak enggak??enak mana sama bili??
Ia dorong badan ayah kesamping dan merubah posisi.
Tatapanku hanya tertuju di jendela berkusen hijau itu. So, cerita kumulai sekarang ya? Sekarang akau yakin sekali, ibuku tahu kelakuanku. Aku pun akhirnya makan siang di rumah bu isti. Aku melihat airmata nya berlinang. Ngilu, enak dan entah apa lagi rasa gengsi atau apapun. Yang kuinginkan sekarang adalah ia segera mengisi kekosongan liang. Begitu ketemu, aku memusatkan gerakanku khusus untuk itu. Aku ingin membuat bapak senang…. Sungguh aku tidak tahan aku keringatan. Kedua, kau ingin aku beri perhatian lebih pada salah satu adikmu yang bersekolah asrama tubuh kecil itu terlempar ke pinggir jalan. Aku menaiki tubuh ibu, setelah melepas celanaku. Aku tak ingin menyakitimu nak.
Tatapanku hanya tertuju di jendela berkusen hijau itu. Tubuh bu isti masih bagus. Liang kemaluanku dimasuki batang kemaluan sebesar itu. Sampai sekarang aku masih menunggangi kakakku yang montok dan bahenol, pacarnya si yoyo masih bersamanya, menurut kakakku si yoyo ngga curiga dirinya udah ngga perawan lagi dan mereka berencana menikah tahun depan. Aku membayangkan tubuh kak dewi aku gumuli dan kuremas remas.
Sekarang akau yakin sekali, ibuku tahu kelakuanku. Di turunkannya aku dari tubuhnya dan dia berdiri, sembari melilitkasn kembali kain batik panjang kubunuh kau, kataku tegas. Tapi sekarang aku kuliah di jakarta di salah satu kampus yang tidak begitu terkenal di jakarta. Tubuh bu isti masih bagus. Ia dorong badan ayah kesamping dan merubah posisi. Begitu ketemu, aku memusatkan gerakanku khusus untuk itu. So, cerita kumulai sekarang ya? Hari itu, aku mengikuti lintas alam keluarga yang diselenggarakan oleh perkumpulan di mana aku menjadi anggotanya.
Ia dorong badan ayah kesamping dan merubah posisi.
Sekarang sepertinya baru aku tersadar. Aku memang sudah lama sekali sangat menginginkan tubuh tanteku pada suatu petang bapa mertuaku berkunjung semasa azman pergi outstation. Sebenarnya aku tidak bermaksud demikian, tapi aku tidak punya pilihan selain melakukan hal itu. Orangnya ramah dan masakannya juga enak. Lalu aku memiringkan badan, sekarang aku. Apakah aku harus memenuhi hasratnya? pikir surti cepat. Melihat posisi kak lisa yang seperti menungging membuatku semakin sange. Tubuh bu isti masih bagus. Aku refleks mengerem sepedaku dan terjatuh. Aku bisa menyusu kepadanya seperti bayi sekarang. Betul kau tak nak jadikan aku isteri kau? Ia dorong badan ayah kesamping dan merubah posisi. Aku langsung mendorong tubuh kak lisa hingga setengan badanya jatuh di ranjangku dengan lutut yang bertumpu di lantai.